Assalamulaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Saya menbuat Testimoni ini sebagai rasa
syukur ke hadapan Allah SWT dan terimakasih yang tidak terhingga pada Dokter
Panji dan sebagai tambahan informasi buat saudara saudara saya yg masih
mengalami ujian dengan penyakit Wasir/Ambeien/Hemoroid.
Nama
: Adi***
Umur
: 49 tahun
Pekerjaan
: Perencanaan / Design.
Alamat
: Pasar minggu / Kuala lumpur.
Pendahuluan.
Pekerjaan saya adalah sebagai perencana dan
lebih banyak duduk didepan meja. Sudah hampir 29 tahun bekerja dengan professi
tersebut. Tiba tiba pada suatu hari pada akhir april 2012 terasa panas di bawah
pinggang sebelah kanan dan ada dorongan keluar di anus. Terlintas apakah ini
yang dinamakan sakit ginjal? Rasanya tidak karena kosumsi air putih lebih dari
cukup setiap hari. Sesampai dirumah saya raba dan ternyata ada yang nongol
keluar. Sejak itu tanpa konsultasi dengan dokter, saya simpulkan bahwa ini lah
yang dinamakan Ambeien/Wasir/Hemorroid. Mulai timbul perasaan takut dan malu.
Pada tgl 5 Mei, atas dorongan istri saya
datang di rumah sakit untuk konsultasi. Setelah di Anuscopy, dokter
menyimpulkan bahwa saya menderita Ambeien dengan stadium 2 dan belum perlu di
operasi. Operasi ambeien adalah hal yang menakut kan bagi saya. Karena banyak sekali cerita
yang menakutkan pasca operasi. Saya dikasih resep untuk pengobatan pertama
secara medis. Setelah obatnya habis tidak terasa perubahan kearah lebih baik.
Malah terasa makin berat dan mulai terasa nyeri ketika duduk. Sementara saya
tidak bisa lepas dari duduk karena pekerjaan. Salah seorang teman memberi obat
herbal setelah hal ini saya ceritakan sama beliau. Ada sedikit perubahan , namun obat tersebut
habis juga sebelum rasa nyeri itu hilang. Pada akhir Juni 2012 saya sudah tidak
bisa lagi duduk secara tegak lurus. Ada
rasa terjepit dan nyeri dibagian tersebut. Sejak itu mulailah duduk dengan
posisi miring kekiri dan kekanan secara
bergantian untuk mengurangi rasa nyeri. Ambeien saya belum pernah mengeluarkan darah
saat BAB. Tidak ada seorang pun rekan kerja yang tahu dengan kondisi saya. Saya
memang berniat untuk merahasiakannya karena malu. Kemudian saya datang ke
dokter berbeda dengan harapan ada obat lain yang lebih ampuh. Setelah diskusi
lebih detail saya diberi obat yang salah satunya adalah peluru. Beliau tidak
menyaran kan
untuk operasi disamping saya juga tidak meng inginkan nya. Saran beliau hanya
informasi tentang makanan dan cara aktifitas untuk mengurangi tekanan di
ambeien. Setelah dipeluru malam nya terasa lebih nyaman besoknya. Akan tetapi
rasa nyaman hanya bertahan setengah hari. Setelah siang rasa terjepit dan nyeri
kembali lagi seperti biasa. Saat itu tidak ada pilihan lain selain minum obat
dan dipeluru untuk mengurangi rasa terjepit dan rasa nyeri. Setelah obat nya
habis, saya datang lagi untuk minta obat lanjutan yang ternyata selalu ada
peluru. Begitulah seterusnya. Pernah saya hentikan di peluru 1 malam dan besok
nya terasa rasa nyeri yang lebih hebat. Sejak itu peluru terutama sudah menjadi
sahabat saya.
Pencarian cara pengobatan lain.
Sambil dipeluru setiap malam, mulai lah jalan
jalan di dunia maya untuk mencari sesuatu.. Target utama adalah pengobatan
Herbal. Saya tertarik untuk mencoba salah satu obat herbal setelah membaca
detail dan beberapa pengalaman penderita. Besoknya lansung pesan via on line dan
obat datang beberapa hari kemudian. Setelah memakai obat herbal tersebut terasa
perubahan secara perlahan. Akhirnya saya yakin ini adalah Obat Herbal yang
tepat. Peluru mulai dihentikan dan diganti dengan Herbal tersebut Tanpa terasa
sudah lebih sebulan lamanya mengkonsumsi obat herbal tersebut. Sebenarnya
perubahan nya tidak terlalu banyak. Namun perubahan yang sedikit itu sudah
cukup memberi saya semangat baru untuk ingin cepat sembuh. Sejak itu saya
semakin rajin jalan jalan didunia maya untuk mencari sesuatu yang lain untuk
ambeien saya. Semakin banyak membaca,
rasa takut jadi semakin bertambah.
Banyak informasi yang didapat disana. Operasi yang menakutkan,
Pengobatan tanpa operasi, Sakit yang berkepanjangan dan Biaya yang sangat mahal
bercampur jadi satu. Akhirnya saya pasrah dan hanya kepada Allah SWT minta
petunjuk yang terbaik. Dan tidak bosan bosan minta istri dan anak anak untuk
tidak berhenti berdoa untuk kesembuhan dari penyakit ini Tiba tiba saya
tertarik dengan Website nya Dokter Panji. Sebelumnya pernah mampir ke website
tersebut. Akan tetapi belum ada keyakinan akan metode ini. Karena ujung ujung
nya di potong juga dan secara logika rasanya tidak jauh jauh dari rasa sakit
yang hebat seperti cerita cerita tentang metode operasi. Mulai dari membuka
gambar gambar yang ditampilkan sampai alamat nya satu persatu yang di Jakarta dilayari berkali
kali. Setelah juga membaca beberapa Testimoni akhir nya yakin bahwa ini adalah
jalan keluar yang ditunjuk kan
Allah SWT. Malam itu juga saya kirim sms ke dokter Panji dan bercerita sedikit
dengan keluhan yang dialami. Alhamdulillah paginya dokter Panji membalas sms
dengan pesan sebaiknya diperiksa dulu untuk menentukan tingkat keparahannya.
Dokter Panji sempat tulis bahwa biaya pemeriksaan nya free. Beberapa hari
kemudian saya sampai di tempat praktek Dokter Panji di Pondok Kelapa. Sama
dengan beberapa Testimoni dari teman teman, saya kaget juga setelah berjabat
tangan dengan beliau. Muda, ramah dan bersahabat. Tidak tergambar sedikit pun
bahwa yang saya datangi adalah seorang dokter yang akan operasi ambeien saya.
Saya ditawarkan untuk diperiksa terlebih
dahulu untuk menentukan tingkat keparahannya. Dengan sedikit malu malu akhirnya
diperiksa juga dan kata beliau ambeien saya tidak begitu parah. Saya sebenarnya tidak percaya karena untuk
mencapai tempat praktek beliau saja sudah dengan bersusah payah. Jok mobil diganjal
untuk mengurangi tekanan di anus. Mungkin obat herbal yang tetap saya kosumsi
saat itu yang membuat ambeien nya semakin kecil/ bersembunyi. Apa pun hasilnya
saya tetap ingin di operasi secara metode itu. Beliau menerang kan secara detail metode
Laser safute tersebut. Sehingga saya benar benar paham dengan metode itu. Saya
sampai kan
kalau saya ingin di operasi dan ada waktu disaat hari raya 1433H yang tinggal
beberapa bulan lagi. Disamping itu saya memang sengaja mencari waktu yang lebih
panjang sambil melihat reaksi lanjutan obat herbal yang masih saya kasumsi.
Walau pun kebenaran yang lain adalah rasa takut. Beliau setuju walau pun
tanggal pasti nya belum saya sampai kan.
Sementara menunggu hari H, saya tetap mengkosumsi obat Herbal tersebut untuk
meringan kan
nyeri dan harapan lain untuk sembuh. Sampai mendekati hari raya ternyata
perubahan hanya impian.
Pra operasi dan pasca operasi.
Pada pertengahan bulan puasa saya telpon
beliau untuk mengajukan permintaan untuk di operasi setelah hari raya karena
ada libur 1 minggu. Beliau menyetujui dan waktu nya adalah setelah hari raya
pertama. Saya bersyukur bahwa hari H akan segera tiba.
Pada tgl 20 pagi tiba2 dokter Panji telpon
dan minta saya datang pagi itu. Tanpa pikir panjang segera berangkat ke Pondok
Kelapa. Sesampai disana saya dapat penjelasan dari pegawai beliau bahwa hanya
saya yang operasi hari itu. Alhamdulillah ini adalah anugerah yang luar biasa.
Terbayang kesembuhan yang insyallal melegakan.
Selanjut nya sehabis shalat Zhuhur operasi
dilaksanakan. Sambil diajak ngobrol mulai prosess operasi dengan injeksi bius
di punggung telapak tangan. Tidak berapa lama saya sudah tertidur nyenyak.
Rasanya benar 15 menit setelah itu saya terbangun dan beliau menyampai kan operasi sudah
selesai. Sudah stadium 3 dan ada 4 bagian yang mana 1 internal disebelah kanan
dan 3 bagian di external. Terjawab sudah rasa nyeri disebelah kanan adalah dari
internal dan rasa nyeri terjepit adalah dari external. Saya tidak henti
hentinya bersyukur dan terimakasih sama Dokter Panji dan Dokter Annestasi yang
saya lupa nama beliau. Beliau sempat bilang bahwa dengan tidak pernah nya ambeien
berdarah selama ini adalah karena jenis kulit saya cukup tebal. Biasa nya pada
stadium 3 akan sering berdarah ketika BAB. Benar benar luar biasa. Tidak terasa
sakit sedikit pun. Ketika injeksi ditangan rasanya hanya seperti digigit semut.
Setelah itu saya dan istri mendengarkan pesan beliau untuk dilaksanakan setelah
sampai dirumah. Pesan penting beliau adalah sebanyak mungkin berbaring di
minggu pertama, banyak makan buah dan
informasi tentang obat obatan termasuk obat anti nyeri. Juga informasi rasa
nyeri yang mungkin akan terjadi disaat BAB. 30 menit setelah itu saya sudah
pulang dengan taksi seperti penumpang biasa saja. Saya duduk di jok depan
dengan sandaran di miring kan
kebelakang agar duduk tidak membebani bekas operasi.
Hari pertama itu berjalan dengan mulus
belum ada rasa nyeri apapun sejak jarum ditusukkan ke tangan sebelum operasi.
Untuk masalah BAB biasa nya adalah setiap pagi.
Benar saja, di pagi pertama terasa ada
tanda tanda BAB akan keluar. Mulai rasa was was timbul. Buru
buru ambil obat anti nyeri. Belum sempat obat anti nyeri larut dalam perut, BAB
sudah tidak bisa diajak kompromi. Akhir nya keluar lah dia dengan mulus karena
saya sudah makan banyak papaya kemaren nya. Tidak ada rasa sakit sedikit pun
sampai hari kedua tersebut..Hari itu papaya kebetulan sudah habis. Sudah cari
kemana mana tidak ada yang jual. Mungkin karena lebaran dan tidak ada yang
jualan. Pada pagi kedua saya bangun lebih pagi karena ingin minum obat anti
nyeri lebih cepat sebelum BAB keluar. Sampai lah saat nya BAB akan keluar.
Waktu itulah rasa nyeri pertama menampak kan
diri. Saya sempat takut juga. Yang ditakutkan adalah pendarahan walau dokter
Panji mengatakan pendarahan mungkin terjadi beberapa tetes dan akan berhenti dengan
sendirinya. Itu wajar kata beliau. Ternyata rasa nyeri itu benar ada dan wajar
juga karena disana ada luka. Mungkin nyeri terasa lebih, karena kurang makan
buah. Seharusnya sebelum operasi disiapkan papaya sebanyak banyak. Pada hari ke
4 dan hari ke 6 kontrol dan dokter Panji sampaikan bahwa prosess penyembuhan
nya bagus. Saya lebih banyak berbaring di minggu pertama. Hanya memamfaat kan libur lebaran
ditambah cuti sakit 2 hari. Pada tgl 30 Agusutus 2112 saya kembali lagi bekerja
dengan tidak satu pun teman teman mengetahuinya. Tentu saja kantor juga tidak
tahu. Hanya saja saya membatasi pergerakan selembut mungkin.
Yang saya rasakan selama pasca operasi
adalah.
- Rasa nyeri hanya terasa disaat BAB.
Berkurang jika banyak makan papaya.
- Rasa gatal di minggu ke 2 dan ke 3.
Informasi dokter Panji adalah bagus karena rasa
gatal itu karena tumbuh nya jaringan baru.
- Sedikit rasa tidak nyaman sampai minggu
ke 3 karena ada kassa yang di olesi
Betadine dijepit kan
di anus. Tapi lebih baik agar luka selalu terjaga.
- Sikap hati hati dalam segala aktifitas
untuk menjaga luka cepat sembuh.
- BAB dgn noda darah saat kurang makan
papaya di hari ke 3, ke 9 dan ke 10.
Saat testimony ini ditulis adalah di hari ke
27 /16 September / minggu ke 4. Rasa nyeri saat BAB sudah sangat sedikit, namun
saya tetap minum pelembut BAB untuk amannya.
Tujuan testimony ini hanya ingin memberikan
informasi yang mungkin bermamfaat.. Saya merasakan derita Ambeien hanya 4 bulan
dari akhir april 2012 sampai tgl 20 Agustus 2012. Diagnosa awal stadium 2 dan
saat di operasi Laser Safute pada stadium 3. Terbayang saudara saudara yang
mungkin sudah stadium 4/ sudah lebih 4 bulan/ sudah lebih 4 tahun/ sudah lebih
14 tahun/ atau mungkin sudah 24 tahun. Pesan saya jika saudara saudara
mengambil tindakan seperti saya, yang sangat penting di ingat ketika pasca operasi
adalah : banyak makan buah, jangan mengejan ketika BAB, jangan menahan BAB,
bersikaplah seperti orang sakit terutama di minggu pertama karena setelah
operasi laser safute terasa seperti orang sehat saja. Karena rasa nyeri itu
adanya disaat BAB saja.
Ini lah yang dapat saya sampaikan. Lebih
kurang nya mohon maaf. Terimakasih yang tidak terhingga pada Dokter Panji.
Semoga professi Dokter Panji juga akan menjadi ladang amal . Amiin.
Salam
Adi***
Pasar minggu / Kuala lumpur.
NB:
Tks pak adit mau meluangkan waktu berbagi cerita.. pak adit ini kerja
di malaysia jadi waktu cutinya terbatas, jadi terpaksa gak lama setelah
hari raya saya mesti layani.. tapi ndak apa, saya senang bila mendengar
pasien sembuh.. mudah2an kapan2 bisa ketemu di KL ya pak..
Jakarta, kamis 11 Oktober 2012.....Bismillah....dengan menyebut nama
Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang...pertama-tama saya pribadi
ingin mengucapkan rasa terimakasih yang paling dalam kepada Allah SWT
yang telah memberikan petunjuk dan jalan kepada saya untuk melangkahkan
kaki saya menuju alamat praktek dr Panji Priambudi yang berlokasi di
Palem Indah C5 Pondok Kelapa Jakarta timur, yang kedua saya ingin
mengucapkan rasa terimakasih saya kepada dr Panji yang telah menangani
operasi wasir dengan dengan penuh rasa kasih dan professional, juga
tidak lupa saya ingin mengucapkan terimakasih kepada mas Iki yang telah
banyak membantu saya dalam hal konsultasi awal sebelum bertemu dengan dr
Panji.
Saya penderita wasir yang sudah cukup lama, lebih dari 10
tahun saya menderita wasir dan sudah memasuki stadium 3 bahkan hampir
masuk ke stadium 4. Awalnya saya tidak ingin dioperasi, maka saya
mencoba ke tempat pengobatan alternatif lain yang juga mengangani wasir
secara khusus, namun begitu konsultasi awal mendengar biayanya saya
sangat sangat terkejut karena harus mengeluarkan kocek sebesar Rp
36.000.000,...Luar biasa....akhirnya saya pulang tanpa apa-apa kecuali
menarik nafas yang sangat dalam. Akhirnya saya coba browsing di dunia
maya dan menemukan blog dr Panji yang mencantumkan nomor pribadinya
secara luas yang bisa dihubungi oleh siapa saja.
Singkat cerita saya
bertemu dengan dr Panji di ruangan prakteknya, lalu sang dokter
menjelaskan sejelas-jelasnya perihal penanganan operasi wasir dengan
detil, malah dokter menyuruh saya bertanya yang banyak, mungkin
maksudnya agar saya selaku pasien merasa puas, dan itu gratis alias
tidak bayar padahal pada waktu yang bersamaan wasir saya diperiksa
dengan cara seperti dicolok colok dan itu sangat menjijikan tapi sekali
lagi itu semua gratis, berbeda dengan tempat lain harus bayar biaya
konsultasi.
Setelah saya yakin, pada hari itu juga saya dioperasi
dengan tangan dingin sang dokter, dokter yang ramah penuh gurau dan
bersahabat. Sambil bersiul dan bernyanyi kecil sang dokter menyuruh saya
buka celana sampai lutut dan berbaring ke kiri lalu beberapa detik
kemudian kepala saya sedikit pusing dan seketika itu juga saya tertidur
dan ternyata saya dibius lalu dioperasi.
15-20 menit kemudian saya
mulai sadarkan diri dan ternyata tindakan operasi wasir sudah
selesai...luar biasa, tanpa rasa sakit, wasir yang saya derita selama
ini sudah lenyap....betapa senangnya saya....betapa bahagianya
saya....terimakasih dokter.
Setelah operasi beberapa saat lamanya
dokter memerintahkan untuk tetap berbaring dan istirahat lalu sang
dokter yang bijak ini memberikan arahan pasca operasi.
1-2 hari pasca
operasi, terasa takut untuk BAB karena memang sang dokter bilang itu
akan terasa perih. namun itu semua harus dilalui. Perih...dan memang
sangat perih di minggu-minggu pertama sampai di minggu ke dua, namun
ketika masuk minggu ke 3 rasa perih itu berangsur-angsur menghilang dan
sampai sekarang setelah persis 5 minggu saya lewati rasa perih itu sudah
lenyap nyap nyap..
saran saya bagi para penderita wasir atau
ambeien, tidak usah ragu dan gusar segera bergegas ke dr
Panji...orangnya ramah dan enak diajak ngobrol, kalau kita telepon
diangkat bahkan sms pun selalu dibalas...sungguh dokter yang luar biasa.
sekali lagi perihal biaya sangat murah kalau dibandingkan di tempat
lain...pokoknya murah dan sangat terjangkau oleh semua kalangan. Sekali
lagi terimakasih dr panji...terimakasih buat semua yang
membantu...semoga dokter senantiasa diberikan kesehatan dan panjang umur
untuk tetap membantu setiap orang yang membutuhkan tangan dingin
dokter, sekali lagi thanks banget ya dok, salam buat keluarga semoga
senantiasa dalam lindungan Allah SWT...aamiin Ya Robbal alamin...
Salam
Syam
NB
: Halo pak syamsul.. duh monster ini wasirnya, nyerinya akan terasa
perih memang karena lukanya relatif luas.. tapi sembuhnya cepat krn
istrinya telaten sekali merawatnya..
salam buat ibu ya pak..
Ya
allah kami bersujud dan bersykur alhamdulilah ya allah,engkau telah
menunjukan jalan kepada hambamu ini...sehingga operasi wasir dpt
berjalan lancar...terima kasih pd. Ibuku yg mendoakan atas kemudahan
operasinya...spesial Dr.Panji Priambudi
yg luarbiasa teah menanggani sy dg ramah dan berpengalaman,alhamdulilah
operasi pake laser safute hanya 15 menit,alhamdulilah langsung bisa
duduk dan jalan..bahkan mau langsung mau sholat jumatan tp wurung krn
katanya santai saja dulu..ya sdh sholat dhuhur saja...skrg alhamdulilah
sdh dirumah....sekali lagi trims ya Dr.panji smg allah swt mencatat amal
bapak yg luar biasa ini.
NB: Alhamdulillah, Mudah2an cepat sembuh sempurna kembali pak edi..
Ass.
Dok, Makasih Banyak y, Sy gak tau hrs bicara apa? Alhamdulillah sy dah
sht &bs mengjr sprti biasa. Smg Alloh slalu mmbrkn rhmt
& kesehatan pd doktr & klg. Semoga doktr akn selalu
menjd doktr yang baik & ramah. Salam tuk klg doktr & skl
lg makasih banyak. Was (Bu Sahidah)
NB:
Bu sahidah seorang guru, datang dengan keadaanwasir yang terus berdarah
sejak tiga minggu, tndkn tidak bisa dilakukan karena sesuai pemeriksaan
darah hb-nya turun bu sahidah harus ditransfusi dulu. setelah transfusi
tindakan dilakukan dengan hasil baik.. nyeri minimal, darah tdk ada,
benjolan bersih.
tks bu, doa yang diberikan lebih bernilai utk saya.. mudah2an terus sehat sempurna kembali..
Pembaca dan Pencari Kesembuhan Ambeien,
Saya
penderita ambeien sejak kelas 4 sekolah dasar. Sakit ambeien saya ini
sudah sangat mengganggu aktifitas harian, khususnya setelah BAB pagi
hari. Saya bukan tipe orang yang sembelit (susah BAB), tapi kemungkinan
besar, saya ada ambeien karena pola hidup yang kurang sehat (membaca
sambil BAB, kurang minum air putih, kurang makan buah). Saya masih
ingat, bagaimana 'mengakali' ambeien saya apabila selesai mandi pagi
yang dibarengi dengan BAB. Saya harus dudukdi kursi yang keras (bukan
sofa) minimal setengah jam, terkadang bisa sampai 1 jam lebih hanya
untuk mendapatkan kondisi normal lagi karena ambeien saya sudah tidak
dapat masuk lagi. Apabila sedang 'kumat' entah karena setelah makan
pedas tidak jarang aktifitas duduk saya setelah BAB bisa berjam-jam
sampai mendapatkan kondisi normal untuk ambeien saya.
Pengobatan?
saya sudah minum ambeven, dan obat2an ayng diminum lainnya, juga
menggunakan anusol dan obat2an yang dimasukkan ke anus. Seingat saya,
obat2an yang diminum sudah tidak dapat membantu proses sembuh. Anusol
atau obat2an yang dimasukkan ke anus tidak selalu membantu kesembuhan
ambeien saya saat kambuh. Pernah satu saat, saat sedang kambuh, saya
harus duduk hampir seharian di rumah (dari pagi hari, sampai sore).
Setelah merasa enak, saya langsung jalan sore karena saat itu saya
merasa memang kurang berolahraga. Keespkan harinya kembali lagi normal
kondisi ambeien saya. Normal yang saya maksudkan, setelah BAB dan mandi
pagi, saya 'hanya' duduk setengah jam untuk mendapatkan kondisi normal
beraktifitas. Sakit ambeien saya betul2 menyiksa, baik karena sakit
setiap BAB yang tidak jarang disertai darah juga menyiksa karena
ketidaknyamanan.
Saya bertemu
dengan Dr. Panji secara tidak sengaja setelah saya membaca web klinik
ambeien Safute. Saya meluangkan waktu mencari2 informasi pengobatan
ambeien setelah saya merasakan kesakitan saat ambeien saya kumat. Saya
tidak tidur total 5 hari karena ambeien saya tidak sembuh seperti
biasanya yang saya lakukan (duduk di kursi yang keras, Minum air yang
banya, makan buah dll). Di web Safute yang ada, saya langsung
menghubungi pasien-pasien yang memberikan testimonial dan juga ke Dr
Panji.
Saya
meyakini bahwa doa saya dikabulkan oleh Tuhan melalui klinik Safute
ini. Bapak/Ibu mohon baca kronologis saya melakukan 2 kali operasi
ambeien sampai saya bertemu dengan dokter Panji.
1.
Th 2007, setelah saya tidak tahan lagi dengan kondisi ambeien saya yang
menurut dokter sudah masuk grade 4 dengan 3 benjolan ambeien yang tidak
dapat masuk lagi, saya memutuskan untuk melakukan operasi ambeien di
rumah sakit di daerah kampung melayu Jakarta Timur. Pada saat itu saya
putuskan untuk mengambil tindakan dengan cara yang tidak ada efek sakit
sama sekali sesuai informasi yang saya terima dari dokter, yaitu dengan
cara dikaret. Setelah operasi, ambeien saya hilang 2, akan tetapi masih
ada 1 benjolan yang tidak mengecil. Dokter mengatakan saya harus kembali
lagi untuk operasi mengecilkan sisa yang 1. Karena keadaan saya telah
lebih nyaman, maka saya tidak kembali untuk melakukan operasi untuk sisa
benjolan ambeien yang 1. Setelah operasi ini, saya masih ingat betul
bagaimana saya merasakan kenyamanan apabila BAB (tidak sakit lagi, tidak
ada pendarahan). Setelah beberapa tahun, ambeien saya kumat lagi
mungkin karena pola hidup saya yang tidak sehat (kurang makan buah dan
minum air putih). Sisa benjolan ambeien yang 1 terkadang membesar saat
'kumat'. Kembali lagi saya pada kebiasaan 'mengakali' ambeien saya
dengan duduk beberapa lama sampai hilang rasa sakit dan normal lagi.
Saya perlu waktu duduk minimal 10 sampai 15 menit dan saat 'kumat'
paling lama setengah jam. Memang lebih sebentar dari sebelum operasi
tahun 2007, tapi tetap saja, ketidaknyamanan karena ambeien saya alami
kembali.
2.
Akhir tahun 2012, tepatnya 17 Desember, ambeien saya 'kumat' dan tidak
dapat lagi 'diakali' dengan ritual duduk saya. sampai 3 hari saya tidak
tidur. Saya diinfokan untuk berobat ke klinik ambeien di Kelapa Gading.
Diantar oleh istri dengan kondisi yang sangat lelah karena sudah tidak
tidur selama 3 hari, kami pergi ke klinik di Kelapa Gading tsb pada tgl
19 Desember. Setelah diperiksa , cek darah, tebus obat dan melakukan
pembayaran yang cukup mahal, dokter langsung mengambil tindakan. Setelah
tindakan selama hampir 1 jam, saya diminta dokter untuk meraba anus
saya dan betul ambeien saya telah hilang. Dokter katakan ambeien saya
sudah bisa dimasukkan lagi karena sudah mengecil karena tindakan yang
dilakukan. Pesan dari dokter, saya harus memaksakan benjolan ambeien
untuk dimasukkan setelah BAB. Jujur saya berpikir apa mungkin dilakukan?
Sampai di rumah, saya BAB dan kembali merasakan benjolan ambeien saya
keluar dan setelah saya pakasan untuk masuk tidak berhasil. Saya coba
tenang dan berpikir, toh nanti tgl 26 saya akan kembali. Tetapi pada tgl
22 (3 hari setelah tindakan) ambeien saya 'kumat' lagi dan saya
merasakan ada 1 benjolan lain yang lebih besar keluar dan sakit yang
saya rasakan sama dengan sebelumnya. Saya coba hubungi dokter tapi
dikatakan dokter tidak praktek dan hari praktek Senin, dokter akan cuti
sampai tgl 26 praktek kembali. Saya pikir tidak mungkin saya tunggu
sampai dokter praktek tgl 26 karena saya tidak akan bisa tidur selama
sakit ambeien ini tidak diambil tindakan.
Saya
browsing di internet untuk mencari alternatif lain dan pada tgl 23
Desember malam, saya baca mengenai klinik Safute. Saya langsung
menghubungi pasien-pasien yang memberikan testimonial. Saya hubungi per
telepon pasien-pasien di Makassar dan Papua dan mereka memberikan
testimonial yang sama dengan tertulis di web Safute. Saya coba hubungi
dokter Panji dan langsung mendapatkan respon. Saya
pun meyakini untuk melakukan pengobatan dengan dokter Panji keesokan
harinya (tgl 24 Desember). Setelah kembali tidak tidur sejak tgl 22
sampai 24 pagi, saya datang ke klinik Safute dan bertemu dengan dokter
Panji. Penjelasan yang diberikan mengenai kondisi ambeien saya yang
sudah grade 4 oleh dokter Panji dan tindakan2 yang telah saya lakukan 2x
sebelumnya serta ketakutan saya paska tindakan yang akan diambil oleh
dokter Panji dengan tehnologi Safute membuat saya dan istri memutuskan
untuk diambil tindakan oelh dokter panji.
3.
24 Desember 2012 dokter Panji melakukan operasi pemotongan ambeien saya
total 5 daging, seingat saya yang dipotong. Dokter Panji dan dokter
Ricky melakukan tindakan selama 30 menit dan setelah itu saya diberikan
informasi-informasi yang harus dilakukan di rumah untuk proses
penyembuhan total paska operasi. Penjelasan dokter Panji bahwa sakit
setelah BAB dalam proses pemulihan total akan sebesar 1/3 dari kesakitan
yang saya alami sebelum operasi terbukti! Saya merasakan sakit setelah
BAB tapi sakitnya saya yakini karena luka yang ada. Setelah 2 hari dan
mengikuti tahapan yang harus dilakukan setelah BAB (kompres dengan es
batu, menggunakan betadin dan obat Cina), rasa sakit setelah BAB jauh
berkurang. Sebetulnya saya meyakini sudah bisa beraktifitas normal
setelah cek up tgl 29 Desember, akan tetapi saya sengaja beristirahat
total agar proses penyembuhan lebih cepat karena pada tgl 5 Januari kami
akan berlibur sekeluarga. Dan betul, pada tgl 5 kami berlibur, saya
merasakan bahwa pemulihan paska operasi sudah tuntas dan hanya tersisa
adanya cairan yang keluar yang menurut penjelasan dokter Panji merupakan
cairan yang memang harus keluar dari anus untuk proses pemulihan total.
Sampai
dengan saya menuliskan testimoni ini tanggal 16 Januari 2013, saya
tidak ada lagi keluhan apapun dan saya merasakan tindakan yang dilakukan
di klinik Safute oleh dokter Panji sangat membantu saya mengatasi
ambeien. Sampai tadi malam, cairan yang keluar masih ada, tetapi sedikit
sekali.
Dokter
Panji, terima kasih untuk dedikasinya dalam menjalankan profesi
kedokterannya. Dokter sangat komunikatif dalam menjelaskan tindakan2
yang akan diambil, kondisi paska tindakan maupun dalam menjawab
pertanyaan2 pasien melalui sms. Mohon maaf kalau saya sebagai pasien
sedikit mengganggu dengan menanyakan saran dokter melalui sms.
Mohon
untuk mengembangkan klinik Safute nya agar sampai ke seluruh pelosok
Indonesia dok. Saya sudah merasakan bagaimana sakitnya ambeien itu dan
saya juga sudah merasakan bagaimana proses penyembuhan yang dilakukan
oleh klinik Safute. Saya sangat berharap dokter denga nklinik Safute nya
dapat memberikan kesembuhan kepada lebih banyak lagi pasien-pasien
ambeien seperti saya.
Untuk para pembaca dan pencari kesembuhan ambeien, boleh langsung hubungi saya untuk mengetahui kebenaran testimonial saya ini.
Sukses selalu dokter Panji. God Bless You and all your works!
Salam,
Raymond Robot
08121245656
08121245662
raymond_robot@yahoo.com
Disclaimer:
Testimoni diatas ditulis sepenuhnya oleh pasien dr panji klinik wasir,
kata yang ditutupi adalah untuk menjaga etika pihak lain yng mungkin
terkena dampak dari testimoninya, setiap keadaan yang ditulis pasien
tidak ada yang diubah. Walau begitu karena kompleksitas penanganan
wasir, testimoni diatas tidak dapat dijadikan acuan yang sama untuk
setiap kasus. Hasil bervariasi dari kasus per kasus, tergantung keadaan
wasir pasien, stadiumnya, besar wasirnya, keadaan individu pasien itu
sendiri serta ada tidaknya penyakit lain yang menyertai.